CPU-Z


CPU-Z

Banyak pengguna komputer yang belum mengetahui spesifikasi komputer miliknya, teknologi dan jenis prosesor, atau memori, padahal informasi tersebut sangat penting saat mereka ingin meng upgrade beberapa komponen komputer. Dengan CPU-Z, kita bisa mendapatkan informasi lengkap mengenai komputer dengan cara yang mudah. Aplikasi ini bisa dijalankan langsung, tanpa instalasi.

Begitu dijalankan, CPU-Z bakal menampilkan informasi mengenai semua komponen yang terpasang di komputer. Di tab [cache], CPU-Z menampilkan informasi detail mengenai cache prosesor. Pada tab [motherboard], kita bisa melihat informasi mengenai motherboard, BIOS, dan kartu VGA.

Informasi mengenai memori, speed dan latency, serta modus kerjanya (single channel atau dual channel) bisa ditilik di tab [memory]. Sedangkan tab [SPD] menampilkan informasi mengenai produsen modul memori dan timing memori secara default.

Processor



Saat ini laptop saya menggunakan Processor Intel Core i3 330M
Processor terdiri dari tiga komponen, yaitu :
1. Control Unit (CU), berfungsi mengendalikan operasi yang dilaksanakan sistem komputer.
2. Arithmetic Logical Unit (ALU), berfungsi melakukan operasi aritmatika dan logika.
3. Register-register, berfungsi sebagai memori utama yang bekerja sangat cepat

1.MMX
Sebenarnya MMX adalah sebuah teknologi hasil karya perusahaan Intel. Pada awalnya, istilah MMX dikabarkan merupakan kependekan dari MultiMedia eXtension atau Multiple Math atau Matrix Math eXtension. Namun pihak Intel secara resmi menolak pengertian
tersebut, dan mengatakan bahwa MMX bukan singkatan apapun juga. MMX adalah trademarked (cap/merk dagang) Intel, yang mengandung pengertian atas peningkatan
prosesor dalam kompresi & dekompresi video, manipulasi gambar, enkripsi,
pemrosesan Input/Output.

MMX sendiri sebenarnya adalah sekumpulan instruksi SIMD. Dengan penerapan SIMD,
memungkinkan chip prosesor mengeksekusi perintah-perintah yang berulang-ulang
atau yang paralel secara cepat, terutama ketika prosesor menjalankan perintah yang
berhubungan dengan video, audio, grafik, dan animasi.

2. SSE (1, 2, 3, 3S, 4.1, 4,2)
Ke dalam SSE versi pertama, ditambahkan 70 instruksi baru yang digunakan untuk
pemrosesan grafik dan suara yang lebih baik daripada yang disediakan oleh instruksi
MMX. Selain menambahkan kemampuan kalkulasi pemrosesan MMX yang hanya dapat
menangani bilangan integer, SSE juga menambahkan kemampuan kalkulasi terhadap
bilangan floating-point, dan menggunakan unit SSE terpisah daripada menggunakan
FPU yang sama seperti yang terjadi pada MMX.

* Pencapaian resolusi yang lebih tinggi dan kualitas tampilan gambar yang lebih bagus
pada software-software grafis.
* Kualitas yang lebih tinggi untuk aplikasi multimedia, seperti encoding dan decoding
audio dan video MPEG2.
* Mengurangi beban kerja CPU untuk keperluan speech recognition.
* Meningkatkan akurasi serta respon yang lebih cepat ketika menjalankan aplikasi speech recognition

3. EM64T
Intel EM64T (Intel® Extended Memory 64 Technology) memungkinkan prosesor untuk
berjalan dengan kode 64-bit baru dan untuk mengakses memory yang lebih besar,
yang memberikan performa grafis yang hebat dan kecepatan proses data yang lebih
tinggi. Aplikasi media digital mendapatkan keuntungan dari Intel EM64T pada proses
video dan audio kualitas tinggi dan dan juga 3D rendering.

Multiplier
Angka multiplier bekerjasama dengan bus speed menentukan berapa cepat sebuah CPU
dijalankan. Multiplier 4.5 dipasangkan dengan prosesor pada bus speed 100 MHz akan
menghasilkan kecepatan CPU 450 MHz (4.5 x 100). Hampir seluruh prosesor baru
keluaran Intel sudah dikunci pada multipliernya sehingga hanya bisa dijalankan pada
multiplier tertentu. Bus speed merupakan ukuran yang independen dan dapat diubah-
ubah sehingga 4.5x100 dan 4.5x103 akan menghasilkan sebuah CPU yang berjalan
pada kecepatan yang berbeda (dengan catatan CPU tersebut sanggup dijalankan pada
kecepatan tersebut).

Bus Speed
Kecepatan Bus. Jumlah alur yang mampu dilaksanakan oleh sebuah pemproses dalam masa second. Satuan waktu ini diukur dalam unit juta arahan second yang disebut juga sebagai megahertz (MHz) atau juta kitaran second dan kebanyakan komputer memiliki bus berkecepatan diantara 100 hingga 133MHz. Sebuah bus berupaya meningkatkan prestasi komputer tetapi ia biasanya terikat dengan kelajuan pemproses. Contohnya processor Celeron menggunakan bus 66MHz, Pentium !!! 100/133MHz.


Cache





Cache memory adalah memory berukuran kecil berkecepatan tinggi yang berfungsi untuk menyimpan sementara instruksi dan/atau data (informasi) yang diperlukan oleh prosesor. Boleh dikatakan bahwa cache memory ini adalah memory internal prosesor. Cache memory ini berbasis SRAM yang secara fisik berukuran kecil dan kapasitas tampung datanya juga kecil atau sedikit. Pada saat ini, cache memory ada 3 jenis, yaitu L1 cache, L2 cache, dan L3 cache.

Letak cache memory
L1 cache terintegrasi dengan chip prosesor, artinya letak L1 cache sudah menyatu dengan chip prosesor (berada di dalam keping prosesor). Sedangkan letak L2 cache, ada yang menyatu dengan chip prosesor, ada pula yang terletak di luar chip prosesor, yaitu di motherboard dekat dengan posisi dudukan prosesor. Pada era prosesor intel 80486 atau sebelumnya, letak L2 cache kebanyakan berada di luar chip prosesor. Chip cache terpisah dari prosesor, berdiri mandiri dekat chip prosesor. Sejak era prosesor Intel Pentium, letak L2 cache ini sudah terintegrasi dengan chip prosesor (menyatu dengan keping prosesor). Posisi L2 cache selalu terletak antara L1 cache dengan memori utama (RAM). Sedangkan L3 cache belum diimplementasikan secara umum pada semua jenis prosesor. Hanya prosesor-prosesor tertentu yang memiliki L3 cache.

Cache memory yang letaknya terpisah dengan prosesor disebut cache memory non integrated atau diskrit (diskrit artinya putus atau terpisah). Cache memory yang letaknya menyatu dengan prosesor disebut cache memory integrated, on-chip, atau on-die (integrated artinya bersatu/menyatu/ tergabung, on-chip artinya ada pada chip).

L1 cache (Level 1 cache) disebut pula dengan istilah primary cache, first cache, atau level one cache. L2 cache disebut dengan istilah secondary cache, second level cache, atau level two cache.



Kecepatan cache memory
Transfer data dari L1 cache ke prosesor terjadi paling cepat dibandingkan L2 cache maupun L3 cache (bila ada). Kecepatannya mendekati kecepatan register. L1 cache ini dikunci pada kecepatan yang sama pada prosesor. Secara fisik L1 cache tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. L1 cache adalah lokasi pertama yang diakses oleh prosesor ketika mencari pasokan data. Kapasitas simpan datanya paling kecil, antara puluhan hingga ribuan byte tergantung jenis prosesor. Pada beberapa jenis prosesor pentium kapasitasnya 16 KB yang terbagi menjadi dua bagian, yaitu 8 KB untuk menyimpan instruksi, dan 8 KB untuk menyimpan data.

Transfer data tercepat kedua setelah L1 cache adalah L2 cache. Prosesor dapat mengambil data dari cache L2 yang terintegrasi (on-chip) lebih cepat dari pada cache L2 yang tidak terintegrasi. Kapasitas simpan datanya lebih besar dibandingkan L1 cache, antara ratusan ribu byte hingga jutaan byte, ada yang 128 KB, 256 KB, 512 KB, 1 MB, 2 MB, bahkan 8 MB, tergantung jenis prosesornya. Kapasitas simpan data untuk L3 cache lebih besar lagi, bisa ratusan juta byte (ratusan mega byte).

Prioritas penyimpanan dan pengambilan data
Dalam mekanisme kerjanya, data yang akan diproses oleh prosesor, pertama kali dicari di L1 cache, bila tidak ada maka akan diambil dari L2 cache, kemudian dicari di L3 cache (bila ada). Jika tetap tidak ada, maka akan dicari di memori utama. Pengambilan data di L2 cache hanya dilakukan bila di L1 cahe tidak ada.

Lebih jelasnya proses baca tulis data yang dilakukan oleh prosesor ke memori utama dapat dijelaskan sebagai berikut:

Ketika data dibaca/ditulis di memori utama (RAM) oleh prosesor, salinan data beserta address-nya (yang diambil/ditulis di memori utama) disimpan juga di cache. Sewaktu prosesor memerlukan kembali data tersebut, prosesor akan mencari ke cache, tidak perlu lagi mencari di memori utama.

Jika isi cache penuh, data yang paling lama akan dibuang dan digantikan oleh data yang baru diproses oleh prosesor. Proses ini dapat menghemat waktu dalam proses mengakses data yang sama, dibandingkan jika prosesor berulang-ulang harus mencari data ke memori utama.

Secara logika, kapasitas cache memory yang lebih besar dapat membantu memperbaiki kinerja prosesor, setidak-tidaknya mempersingkat waktu yang diperlukan dalam proses mengakses data

[Mainboard]


Motherboard
Motherboard adalah circuit board utama pada PC, motherboard biasanya menjadi
tempat prosesor, BIOS, memori, interface storage, serial dan parallel port, slot
tambahan dan seluruh piranti yang berhubungan dengan device peripheral.

Chipset
Pengertian chipset
Secara fisik, chipset berupa sekumpulan IC kecil atau chips yang dirancang untuk
bekerjasama dan memiliki fungsi-fungsi tertentu. Pada sistem hardware komputer,
chipset ini bisa terdapat pada motherboard, card-card (kartu-kartu) ekspansi, misalnya
pada kartu grafis (video card), atau pada peralatan komputer lainnya. Fungsi chipset
pada motherboard tidak sama dengan chipset pada kartu-kartu ekspansi. Begitu pula
fungsi chipset pada peralatan komputer lainnya. Masing-masing memiliki fungsi sendiri
yang bersifat spesifik. Chipset sebenarnya tidak selalu terdiri dari sekumpulan IC atau
sekumpulan chip, kadang-kadang dijumpai hanya terdiri dari sebuah chip saja.
Chipset pada video card berfungsi untuk mengontrol rendering grafik 3 dimensi dan
output berupa gambar pada monitor. Sedangkan chipset pada motherboard berfungsi
untuk mengontrol input dan output (masukan dan keluaran) yang mendasar pada
komputer. Perlu diketahui, bahwa yang dibahas pada bab ini difokuskan pada chipset
yang ada pada motherboard, bukan chipset yang ada pada komponen atau perangkat
komputer lainnya.
Lebih jelasnya, dapat dikatakan bahwa chipset yang biasa terdapat pada motherboard
berfungsi untuk mengatur aliran data dari satu komponen ke komponen lainnya.
Misalnya mengarahkan data dari CPU (prosesor) menuju kartu grafis (video card) atau
ke sistem memori (RAM), serta mengarahkan aliran data melalui bus PCI, drive IDE dan
port I/O. Pada kasus ini, dapat diibaratkan bahwa chipset seakan-akan berfungsi
sebagai polisi lalu lintas pengatur aliran data pada motherboard di sebuah PC (Personal
Computer).
Selain mengatur aliran data, chipset juga ikut menentukan piranti apa saja yang dapat
didukung oleh PC tersebut, serta turut menentukan kecepatan FSB (Front Side Bus),
bus memori, bus grafis, kapasitas serta tipe memori yang dapat didukung oleh
motherboard yang bersangkutan, dan menentukan standart IDE, juga tipe port yang
didukung oleh sistem.
Sebenarnya, lebih detail lagi dapat dijelaskan bahwa chipset tradisional pada
motherboard terdiri dari dua bagian, yaitu northbridge dan southbridge. Tugas-tugas
umum chipset seperti yang telah dijelaskan tadi, dibagi kepada kedua bagian chipset
tersebut. Masing-masing bagian chipset (northbridge atau southbridge) mempunyai
tugas sendiri-sendiri yang bersifat spesifik dan bekerja sesuai fungsinya


Memory
Memory komputer bisa diibaratkan sebagai papan tulis, dimana setiap orang yang
masuk kedalam ruangan bisa membaca dan memanfaatkan data yang ada dengan
tanpa merubah susunan yang tersaji. Data yang diproses oleh komputer, sebenarnya
masih tersimpan didalam memory, dan dalam hal ini komputer hanya membaca data
dan kemudian memprosesnya.
Satu kali data tersimpan didalam memory komputer, maka data tersebut akan tetap
tinggal disitu selamanya. Setiap kali memory penuh, maka data yang ada bisa dihapus
sebagian ataupun seluruhnya untuk diganti dengan data yang baru.
Besar kecilnya komputer, ditentukan oleh besar kecilnya memory yang dimilikinya. Apabila komputer memiliki memory besar, maka kemampuan komputer dalam hal menyimpan data juga menjadi besar, demikian pula sebaliknya. Satuan data yang
tersimpan didalam memory dinyatakan dengan Byte, Kilo-byte, Mega-byte, ataupun
Giga-byte. Dalam hal ini, 1 Character = 1 byte.
Data yang akan diproses ataupun hasil pemrosesan komputer, disimpan didalam
internal memory. Disamping itu, internal memory juga digunakan untuk menyimpan
program yang digunakan untuk memproses data. Dengan demikian, kapasitas internal
memory harus cukup besar untuk menampung semuanya. Setiap data yang disimpan
akan ditempatkan dalam address (alamat) tertentu, sehingga komputer dengan cepat
dapat menemukan data yang dibutuhkan.
Apabila ada sebuah data yang masuk ke-address tertentu, dan pada address tersebut telah terisi dengan data yang lama, maka data yang baru akan menumpuk data lama. Dengan demikian, data lama akan tertumpuk/hilang, dan isinya akan diganti dengan data yang baru.
Dengan kemampuan dalam hal menyimpan data yang semakin meningkat, ternyata
harga memory juga semakin murah, dan bentuknya juga semakin kecil. Pada tahun
1950-an, harga sebuah memory yang dapat digunakan untuk menyimpan 2.500
character adalah 1 juta dolar. dan pada tahun 1990-an, harga memory untuk ukuran
tersebut, hanyalah 50-sen.
Pengertian internal memory terbagi menjadi:
Read Only Memory (ROM), berfungsi untuk menyimpan pelbagai program yang berasal
dari pabrik komputer. Sesuai dengan namanya, ROM (Read Only Memory), maka
program yang tersimpan didalam ROM, hanya bisa dibaca oleh para pemakai.
Random Access Memory (RAM), merupakan bagian memory yang bisa digunakan oleh
para pemakai untuk menyimpan program dan data.
ROM bisa diibaratkan sebuah tulisan yang sudah tercetak, dimana pemakai hanya bisa
melakukan pembacaan data yang ada didalamnya tanpa bisa melakukan perubahan
apapun pada tulisan yang ada. ROM biasanya berisi instruksi/program khusus yang bisa
digunakan pemakai untuk memanfaatkan komputer secara maksimal.
RAM berfungsi untuk menyimpan program dan data dari pemakai komputer dalam
bentuk pulsa-pulsa listrik, sehingga seandainya listrik yang ada dimatikan, maka
program dan data yang tersimpan akan hilang. ROM menyimpan program yang berasal
dari pabrik dalam bentuk komponen padat, sehingga tidak akan mengalami gangguan
 [Memory] 

 
Memory komputer bisa diibaratkan sebagai papan tulis, dimana setiap orang yang
masuk kedalam ruangan bisa membaca dan memanfaatkan data yang ada dengan
tanpa merubah susunan yang tersaji. Data yang diproses oleh komputer, sebenarnya
masih tersimpan didalam memory, dan dalam hal ini komputer hanya membaca data
dan kemudian memprosesnya.
Satu kali data tersimpan didalam memory komputer, maka data tersebut akan tetap
tinggal disitu selamanya. Setiap kali memory penuh, maka data yang ada bisa dihapus
sebagian ataupun seluruhnya untuk diganti dengan data yang baru.
Besar kecilnya komputer, ditentukan oleh besar kecilnya memory yang dimilikinya. Apabila komputer memiliki memory besar, maka kemampuan komputer dalam hal menyimpan data juga menjadi besar, demikian pula sebaliknya. Satuan data yang
tersimpan didalam memory dinyatakan dengan Byte, Kilo-byte, Mega-byte, ataupun
Giga-byte. Dalam hal ini, 1 Character = 1 byte.
Data yang akan diproses ataupun hasil pemrosesan komputer, disimpan didalam
internal memory. Disamping itu, internal memory juga digunakan untuk menyimpan
program yang digunakan untuk memproses data. Dengan demikian, kapasitas internal
memory harus cukup besar untuk menampung semuanya. Setiap data yang disimpan
akan ditempatkan dalam address (alamat) tertentu, sehingga komputer dengan cepat
dapat menemukan data yang dibutuhkan.
Apabila ada sebuah data yang masuk ke-address tertentu, dan pada address tersebut telah terisi dengan data yang lama, maka data yang baru akan menumpuk data lama. Dengan demikian, data lama akan tertumpuk/hilang, dan isinya akan diganti dengan data yang baru.
Dengan kemampuan dalam hal menyimpan data yang semakin meningkat, ternyata
harga memory juga semakin murah, dan bentuknya juga semakin kecil. Pada tahun
1950-an, harga sebuah memory yang dapat digunakan untuk menyimpan 2.500
character adalah 1 juta dolar. dan pada tahun 1990-an, harga memory untuk ukuran
tersebut, hanyalah 50-sen.
Pengertian internal memory terbagi menjadi:
Read Only Memory (ROM), berfungsi untuk menyimpan pelbagai program yang berasal
dari pabrik komputer. Sesuai dengan namanya, ROM (Read Only Memory), maka
program yang tersimpan didalam ROM, hanya bisa dibaca oleh para pemakai.
Random Access Memory (RAM), merupakan bagian memory yang bisa digunakan oleh
para pemakai untuk menyimpan program dan data.
ROM bisa diibaratkan sebuah tulisan yang sudah tercetak, dimana pemakai hanya bisa
melakukan pembacaan data yang ada didalamnya tanpa bisa melakukan perubahan
apapun pada tulisan yang ada. ROM biasanya berisi instruksi/program khusus yang bisa
digunakan pemakai untuk memanfaatkan komputer secara maksimal.
RAM berfungsi untuk menyimpan program dan data dari pemakai komputer dalam
bentuk pulsa-pulsa listrik, sehingga seandainya listrik yang ada dimatikan, maka
program dan data yang tersimpan akan hilang. ROM menyimpan program yang berasal
dari pabrik dalam bentuk komponen padat, sehingga tidak akan mengalami gangguan
seandainya aliran listrik terputus. Isi RAM bisa dihapus oleh pemakai komputer, isi ROM
tidak. Secara pisik, RAM berbentuk seperti sebuah chip yang sangat kecil, dan saat ini mampu
menyimpan data antara 8 MB hingga 32 GB. Apabila pemakai komputer ingin
menambah kapasitas memory yang dimilikinya, pemakai tinggal menambahkan chip
RAM pada tempat yang telah disediakan (chip-set).
Jika sebuah PC dinyalakan, program yang ada didalam ROM segera mencari lokasi yang
digunakan untuk menyimpan operating system apakah terdapat pada disket ataupun
harddisk. Jika diketemukan, maka OS ini segera dipindahkan kedalam RAM. Tahap ini
dikenal sebagai boot-up. Untuk selanjutnya, program-program aplikasi seperti misalnya:
Windows dan lainnya juga dipindahkan kedalam RAM, dan kini komputer siap
digunakan oleh pemakai.
Dengan demikian, semakin besar program-program yang digunakan, semakin besar
pula tempat yang harus disediakan oleh RAM. Pada gambar terlihat bagaimana
Windows dan sebuah paket program Office 2000 ditempatkan dalam sebuah RAM.
Secara prinsip, pengertian RAM terbagi menjadi: Input Area, tempat untuk menampung
data-data input yang akan diolah. Program Area, tempat untuk menampung program
yang akan dipergunakan untuk memproses data. Working Area, tempat untuk
menampung kegiatan pengolahan data yang akan dikerjakan. Output Area, tempat
untuk menampung hasil pengolahan data.
ROM biasanya berisi: Program BIOS (Basic Input Output System), program ini berfungsi
untuk mengendalikan perpindahan data antara microprocessor kekomponen lain yang
meliputi keyboard, monitor, printer dan lainnya. Program BIOS juga mempunyai fungsi
untuk self-diagnostik, atau memeriksa kondisi yang ada didalam dirinya. Program
Linkage/Bootstrap, bertugas untuk memindahkan operating system yang tersimpan
didalam disket untuk kemudian ditempatkan didalam RAM.
Misalnya, dengan memberi instruksi "SIMPAN" pada sebuah file MS-Word, maka sinyal
ini segera dikirm ke-operating sistem. OS segera memeriksa apakah file yang ada
benar-benar dapat disimpan, misalnya: nama file sudah benar, disket yang digunakan
tidak dalam posisi "read-only" dan sebagainya. Jika semua sudah benar, maka OS
segera menggerakkan peralatan yang ada untuk menyimpan file yang bersangkutan
dibawah pengawasan BIOS.
General
Type : DDR2
DDR2 (Double Data Rate Generation 2) - DDR2 merupakan generasi lanjutan dari DDR
dengan perbaikan berbagai fitur, seperti penggunakan IC BGA (Ball Grid Array) yg
tahan panas & memiliki densitas tinggi serta FSB yang lebih tinggi. Karakteristik teknis
DDR2 adalah 240-pin, 1.8V & FSB 400/533/667/800 MHz. DDR2 memiliki kapasitas
yang lebih besar dari DDR, dimana nantinya bisa mencapai 2GB / modul. Dan saat ini
DDR2 akan menjadi standar untuk semua platform Intel 2006 dan seterusnya.
Tipe-tipe
DDR2 : DDR 256, 512, 1.024MB PC3200/4300/5300/6400.
Size : 512 MByte
Menerangkan seberapa besar kapasitas penyimpanan data RAM dalam satuan Gigabyte
(GB) atau Megabyte (MB). Kapasitas merupakan faktor terpenting pada sebuah RAM
karena fungsiny sebagai penyimpan data. Contoh : Visipro DDR2 512Mb PC4300 berarti
memiliki kapasitas 512 Megabyte.

Timings
FSB : DRAM
FSB
FSB (singkatan dari Front Side Bus), yaitu besar jalur data antara Processor dam RAM dalam satuan Megahertz. Satuan FSB Processor dan RAM harusnya memiliki angka yg sama agar data dapat ditransfer secara optimal [Lihat pada tabel Dual Channel RAM]. Contoh : Visipro DDR2 256MB PC3200 berarti memiliki FSB 400MHz (PC3200 dibagi 8 byte).
DRAM
RAM yang dinamis adalah satu variasi integrated circuit (chip) yang digunakan pada
RAM. Dynamic RAM hanya dapat menyimpan data apabila ada tenaga (power) yang
diberikan padanya (refresh). Apabila tenaganya hilang, maka data yang dismpan juga
akan hilang dengan sendirinya. Untuk itu dibutuhkan suplai tenaga terus-menerus agar
RAM bekerja sebagaimana mestinya. Hal inilah yang disebut sebagai istilah Volatile.
  [SPD] 

Bandwidth
Bandwitdh adalah nilai yang menunjukkan banyaknya data yang dapat di-transfer dalam waktu satu detik. Satuan Bandwitdh adalah Mb/s. Bandwidth menunjukkan kinerja yang sesungguhnya dari RAM.
Secara teori Bandwith dapat dihitungkan menggunakan rumus sebagai berikut :
Umumnya pada RAM DDR, nilai FSB jarang dituliskan dan diganti dengan nilai
bandwidth-nya. Arsitektur RAM (DDR/DDR2) sendiri umumnya adalah 64-bit (atau 8
byte). RAM dengan mode Dual Channel berarti memiliki arsitektur 64-bit x 2 = 128 bit
atau 16-byte. Dual channel membuat bandwidth RAM menjadi dua kali lipat lebih besar.
Contoh :
DDR Visipro 256Mb PC266 sering ditulis sebagai PC2100 (Bandwidth dari PC266), hasil
perkalian dari 64-bit (8 byte) x 266 MHz = 2.128 MB/s ~ pembulatan jadi 2.100.
DDR Visipro 128Mb PC333 sering ditulis sebagai PC2700 (Bandwidth dari PC333), hasil
perkalian dari 64-bit (8 byte) x 333 MHz = 2.664 MB/s ~ pembulatan jadi 2.700.
DDR Visipro 512Mb PC400 sering ditulis sebagai PC3200 (Bandwidth dari PC400), hasil
perkalian dari 64-bit (8 byte) x 400 MHz = 3.200 MB/s.
DDR2 Visipro 1GB PC533 sering ditulis sebagai PC4200, hasil perkalian dari 64-bit (8
byte) x 533 MHz = 4.264 MB/s ~ pembulatan jadi 4.200.
DDR2 Visipro 1GB PC667 sering ditulis sebagai PC5300, hasil perkalian dari 64-bit (8
byte) x 667 MHz = 5.336 MB/s ~ pembulatan jadi 5.300.


       CPU-Z adalah sebuah utilitas freeware yang mengumpulkan informasi pada beberapa perangkat utama pada sistem Anda. CPU-Z tidak perlu di install, cukup melakukan unzip file dalam sebuah direktori dan jalankan file .EXE nya. Untuk menghapus programnya, yang dilakukan hanyalah menghapus file-nya saja. Program ini tidak menyalin setiap berkas di direktori Windows, atau pun menulis ke register.
CPU
• Nama dan nomor
• Proses dan langkah-langkah Core
• Paket
• Tegangan Core
• Internal dan eksternal clock, dan core multiplier
• Didukung set instruksi
• Semua level Cache (lokasi,ukuran,kecepatan, teknologi)
Mainboard
• Vendor, model dan revisi
• BIO model dan tanggal
• Chipset (Northbridge dan Southbridge) dan sensor
• Antarmuka grafik
Memory
• Frekuensi dan Timing
• Modul spesifikasi menggunakan SPD (Serial Presence Detect) : vendor, serial number, dan tabel timing
System
• Versi Windows dan DirectX

CPU-Z Terbaru juga menyediakan beberapa tool , antara lain :
• Laporan lengkap, yang termasuk CPUID, MSR, daftar perangkat PCI, SPD, DMI
• Alat perhitungan cache latency



Alat ini menghitung latency nyata dari setiap tingkat mempri cache. Pastika bahwa ukuran yang dilaporkan mungkin bukan yang benar pada CPU yang menggunakan L2 eksklusif ( sebagai contoh : Duron akan melaporkan ukuran cache L2 128Kb bukan 64KB, karena ukuran L1 termasuk ).
Selain itu, perhatikan bahwa menggunakan perangkat ini , jika CPU load berat dapat memberikan hasil yang buruk. Silakan gunakan tombol “Refresh” untuk me-restart perhitungan.
Yang baru dari CPU-Z Terbaru :
• Prosesor Intel Core i7-880, Core i5-680, Core i3-550
• Prosesor Intel Xeon 5600 line (32nm)
• Prosesor AMD Phenom II X6, Sempron II, Turion II, Turion II Ultra and Athlon II Mobile “Caspian”
• Chipset NVIDIA GeForce 320M
• Chipset AMD 870/880G/890GX + SB800/SB850
• Memperkenalkan ruang validasi